Isolasi sosial menjadi kekhawatiran yang semakin besar di masyarakat saat ini, dengan semakin banyak orang yang melaporkan perasaan kesepian dan terputusnya hubungan dengan orang lain. Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan isolasi sosial, salah satu faktor yang sering diabaikan adalah hubungan antara mpoid dan isolasi sosial.
Mpoid, istilah yang diciptakan oleh psikolog Sherry Turkle, mengacu pada meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan komunikasi digital untuk terhubung dengan orang lain. Meskipun teknologi semakin memudahkan kita untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, teknologi juga dapat menimbulkan rasa terisolasi dan terputusnya hubungan dengan dunia nyata.
Salah satu cara utama mpoid berkontribusi terhadap isolasi sosial adalah melalui dampaknya terhadap kemampuan kita untuk membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna. Ketika kita berkomunikasi terutama melalui pesan teks, media sosial, dan platform digital lainnya, kita kehilangan isyarat non-verbal dan sinyal emosional yang penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Akibatnya, hubungan kita terasa dangkal dan dangkal, membuat kita merasa kesepian dan terputus.
Selain itu, kehadiran teknologi yang terus-menerus dalam kehidupan kita juga dapat mengurangi kemampuan kita untuk melakukan interaksi tatap muka dengan orang lain. Alih-alih menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga secara langsung, kita mungkin malah terpaku pada layar, menelusuri media sosial, atau bermain video game. Hal ini dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan terasing, karena kita kehilangan koneksi sosial dan dukungan yang didapat dari menghabiskan waktu bersama orang lain dalam kehidupan nyata.
Selain itu, kebangkitan media sosial telah menciptakan budaya perbandingan dan kompetisi, di mana kita terus-menerus membandingkan diri kita dengan orang lain dan berupaya menampilkan versi kehidupan kita yang dikurasi secara online. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak mampu dan kesepian, saat kita berjuang untuk mewujudkan gambaran ideal tentang kebahagiaan dan kesuksesan yang kita lihat di layar kita.
Untuk memerangi dampak negatif mpoid terhadap isolasi sosial, penting untuk melakukan upaya sadar untuk memprioritaskan interaksi tatap muka dan hubungan bermakna dengan orang lain. Hal ini dapat mencakup penetapan batasan seputar penggunaan teknologi, menjadwalkan aktivitas sosial rutin dengan teman dan keluarga, dan menemukan cara untuk terlibat dalam hobi dan minat offline.
Penting juga untuk menyadari dampak teknologi terhadap hubungan kita dan berupaya menggunakan komunikasi digital dengan cara yang meningkatkan, bukan mengurangi, hubungan kita dengan orang lain. Dengan berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan memprioritaskan interaksi di kehidupan nyata, kita dapat melawan dampak negatif mpoid dan menumbuhkan rasa memiliki dan keterhubungan dalam kehidupan kita.
